Berbagi di Facebook
Tweet di Twitter

SURABAYA (POLITIKKITA.COM) Terpilihnya Erick Thohir sebagai Ketua Umum (Ketum) PSSI dinilai semakin menguatkan posisinya sebagai calon wakil presiden terkuat di Pilpres 2024. Erick Thohir memiliki tiga kekuatan populis untuk bisa melaju di Pilpres 2024.

Sebelumnya Erick Thohir juga telah memiliki modal berharga setelah sukses mengomandoi kegiatan Hari Lahir 1 Abad Nahdlatul Ulama (NU) dan sukses sebagai Menteri BUMN. Kini Erick Thohir menjejakkan tanda sebagai Ketum PSSI periode 2023-2027.

NU dan PSSI merupakan dua panggung strategis untuk menjajaki panggung elektoral yang sesungguhnya di Pilpres 2024. Seperti yang disampaikan oleh Pengamat Politik Surokim Abdussalam yang menurutnya kecemerlangan Erick Thohir membuat sukses kegiatan Harlah 1 Abad NU itu dapat mendongkrak elektabilitasnya.

“Posisi Erick Thohir di Acara Harlah 1 abad NU cukup strategis dan potensial bisa menambah dan menguatkan elektabilitas beliau,” ujar Surokim.

Kesuksesan Erick Thohir memimpin perhelatan akbar NU tersebut membuat banyak tokoh-tokoh dan kader dari organisasi Islam terbesar di Indonesia itu jatuh hati kepadanya. Demikian juga posisinya sekarang sebagai Ketum PSSI, ketika Erick Thohir sukses melakukan transformasi di tubuh persepakbolaan Indonesia, kepercayaan masyarakat, khususnya pecinta sepak bola bakal semakin besar kepadanya.

Direktur Lembaga Riset dan Konsultasi Political Literacy Desk (Polldesk) Faisal Riza ikut menanggapi terpilihnya Erick Thohir sebagai Ketum PSSI. Ia meyakini pengalaman yang dimiliki Erick Thohir bakal menjadi modal untuk membenahi sepak bola Indonesia sampai ke akar-akarnya.

Seperti diketahui, Erick Thohir memiliki segudang pengalaman di industri sepak bola baik dalam maupun luar negeri. Bahkan Erick Thohir tercatat pernah menjadi pemilik klub raksasa Serie A Inter Milan.

Bagi Faisal, pengalaman segudang Erick Thohir di industri sepak bola bakal membawa dampak signifikan di dalam internal PSSI. Sehingga ketika Erick Thohir berhasil membawa kemajuan bagi sepak bola Indonesia, akan menambah nilai positif pada rekam jejak yang dimilikinya.

“Wajar itu menjadi panggung politik, tapi politik seperti apa digambarkan? Saya melihatnya bagaimana nanti sepak bola itu menjadi kekuatan menyatukan, memajukan, ini menjadi portofolio bagus, bukan sekadar menjadi suara,” ujar Faisal.

Terlebih Faisal melihat animo pendukung sepak bola Indonesia sangat besar dan solid. Sehingga prestasi yang kelak mampu dihadirkan Erick Thohir dapat menjadi modal penting untuk menarik simpati masyarakat di Pilpres 2024 mendatang.

“Jadi bola bisa menjadi pemersatu. Kalau ini bisa menjadi saran seperti itu posisi Ketum PSSI, menjadikan bola pemersatu, ini akan melengkapi portofolio beliau (Erick Thohir),” pungkasnya. (TKO2/RED)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here