Berbagi di Facebook
Tweet di Twitter

SIDOARJO (POLITIKKITA.COM)– Panitia penyelenggara puncak resepsi satu abad Nahdlatul Ulama (NU) berkomitmen untuk mengganti kerusakan fasilitas umum yang ada di Kabupaten Sidoarjo akibat dari pelaksanaan kegiatan itu, Selasa lalu.

“Beberapa fasilitas yang rusak sedang kita lakukan hitung-hitungan untuk estimasi penggantian, termasuk yang ada di dalam stadion,” ujar Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PBNU, Rahmat Hidayat Pulungan saat jumpa awak media di Sidoarjo, Rabu (8/2/2023).

Komitmen itu, kata pria yang akrab disapa Ucok tersebut tertuang dalam perjanjian yang diteken panitia penyelenggara dengan pemerintah daerah setempat. “Dalam waktu dekat akan kami selesaikan dengan sebaik-baiknya,” kata dia.

Kerusakan terlihat di beberapa sisi. Paling parah dan luas adalah titik yang berada di depan panggung utama puncak perayaan.

“Mulai hari ini sudah diproses penghitungannya. Semua kerusakan dan sebagainya di dalam maupun luar stadion akan diganti rugi,” kata Alhakam Aqso, Sekretaris Panitia Harlah 1 Abad NU.

Kepala Disporapar Kabupaten Sidoarjo, Djoko Supriyadi membenarkan komitmen itu. Kata dia, panitia telah menemui pihaknya terkait inventarisasi kerusakan apa saja yang tercatat.

Kerusakan itu di antaranya rumput lapangan yang mencapai 90 persen. Ia mengaku, saat ini pihaknya sedang menghitung berapa biayanya.

Puncak peringatan satu abad NU diperkirakan dihadiri oleh sekitar 4 juta orang yang datang dari berbagai daerah di Indonesia. Perkiraan sebanyak itu berdasar hitung-hitungan yang dilakukan oleh panitia bersama beberapa lembaga.

“Perhitungannya, selama 24 jam acara berlangsung dihadiri sekitar 3,5 juta sampai 4 juta orang,” kata Ucok.

Saat puncak resepsi yang dihadiri oleh Presiden RI, Joko Widodo saja, terhitung ada 1,3 juta warga yang tumplek-blek di sekitaran Stadion Gelora Delta Sidoarjo. “Massa keluar masuk. Sejak dini hari kemudian pagi, siang sampai malam lagi. Ada yang pulang, ada yang datang. Beda-beda orang di setiap acara, yang jika ditotal jumlahnya sekitar 4 jutaan itu,” kata dia.

Dari berbagai rangkaian acara yang digelar, jumlah massa paling banyak memang saat resepsi puncak yang dihadiri Jokowi. Jumlah tersebut terbilang jauh dibanding prediksi panitia yang sebelumnya memperkirakan acara dihadiri sekira 1 juta orang.

“Ini acara besar, dan mungkin terbesar. Karena negara saja belum pernah menggelar acara selama 24 jam nonstop dengan melibatkan sampai jutaan orang,” ujar Ucok.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here