BANYUWANGI (POLITIKKITA.COM)–Tepat pukul 20.30 wib, Camat Rogojampi H. Hartono secara resmi membuka acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (Musrenbangdes) di aula kantor balai desa Karangbendo kecamatan Rogojampi kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
Dalam acara tersebut, selain dihadiri Kepala Desa, Perangkat Desa dan Pemerintah Kecamatan Rogojampi, tampak hadir pula ketua BPD, Bhabinkamtibmas, Pendamping Desa, TP-PKK, tokoh masyarakat serta tampak pula hadir Wakil Ketua DPRD Banyuwangi, Michael Edy Haryanto.
Dalam sambutannya, H. Hartono menyampaikan, kegiatan yang berlangsung malam hari pada Selasa 22 November 2022 ini dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintahan Desa (RKPDes) tahun 2023 serta Daftar Usulan (DU) RKPDes tahun 2024.
Sebagai Camat Rogojampi pihaknya berharap seluruh usulan warga desa Karangbendo yang disampaikan dalam Musrenbangdes hingga nantinya diteruskan melalui Musrenbang di tingkat kecamatan dan Musrenbang di tingkat Kabupaten, bisa mensejahterakan seluruh masyarakat desa.
“Saya berharap warga desa Karangbendo menjadi sejahtera melalui usulan-usulan dalam Musrenbang. Saya juga berpesan warga desa Karangbendo turut menjaga hasil-hasil pembangunan yang telah dimiliki masyarakat Karangbendo selama ini, mulai dari jalan raya, pavingisasi, dan lain-lain,” ujarnya, Selasa (22/11/2022).
Di penghujung sambutannya, H. Hartono meminta doa kelancaran dan kesuksesan untuk pemerintah kecamatan Rogojampi, bahwa pada Rabu 23 November 2022 akan ada penilaian dari tim provinsi Jawa Timur terkait Lomba Sinergitas Penyelenggaraan Pemerintahan Kecamatan (SP2K) Tingkat Provinsi Tahun 2022.
“Alhamdulillah, di tingkat kabupaten kami juara 1. Kemudian di Jawa Timur, kami masuk 5 besar. Dan besok kami akan di kunjungi tim provinsi untuk dinilai apakah kami akan juara 1, 2, 3 atau harapan 1, harapan 2 di tingkat provinsi. Jadi, kami mohon doa terbaiknya dari bapak ibu yang hadir malam ini,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Desa Karangbendo, Budiharto mendorong sikap optimis kepada warganya, bahwa usulan perencanaan pembangunan desa yang telah dibuat, sasaran sumber anggarannya kelak tidak hanya dari ADD dan DD saja. Melainkan dari berbagai sumber, bahkan juga dari pokir atau pokok-pokok pikiran anggota DPRD berdasarkan aspirasi masyarakat bawah.
“Kami menyadari kalau hanya mengandalkan ADD atau DD saja, apa yang menjadi usulan warga desa mungkin masih belum bisa tercover seluruhnya. Namun kami akan mengupayakan dari berbagai sumber, termasuk dari Pokir DPRD. Sehingga Anda bisa lihat, infrastruktur desa Karangbendo tidak pernah tertinggal dari desa-desa yang lain,” terang Budiharto.
Di tempat yang sama, Wakil Ketua DPRD Banyuwangi Michael Edy Haryanto mengingatkan agar jangan hanya berfokus kepada pembangunan fisik seperti jalan raya, rehab gedung, dan lain sebagainya. Tapi juga harus ada program yang menyentuh langsung kepada warga.
“Jangan hanya gedung dan jalan yang diperhatikan, tapi melupakan nasib warganya. Apakah Anda senang jalan desa dan berbagai bangunannya tampak megah, sementara warganya ada yang kelaparan dan pengangguran,” cetusnya.
Pria yang sekaligus sebagai ketua DPC Partai Demokrat ini juga berpesan agar pemerintah desa turut waspada terhadap praktik-praktik pinjaman uang dengan bunga tinggi. Dirinya menegaskan, jangan sampai ada warga desa korban “Bank Harian” atau “Bank Tithil” dengan bunga 10 persen yang sangat mencekik masyarakat.
“Untuk itu koperasi desa harus dihidupkan. Jangan sampai warga sudah hi
dupnya susah dan sengsara, masih harus dicekik oleh pinjaman uang dengan bunga 10 persen yang sangat tinggi dan mencekik itu,” tandasnya.
Kegiatan Musrenbangdes yang mengusung spirit akselerasi pemulihan ekonomi inklusif berbasis digitalisasi, infrastruktur, tematik, harmoni, dan pengembangan SDM desa Karangbendo, berjalan lancar dan kondusif hingga selesai, meskipun sempat terjadi mati lampu dari PLN sekitar 15 menit. (HSN/RJ)
