Berbagi di Facebook
Tweet di Twitter

Pertemuan DR Ir H Adies Kadir, SH, MHum selaku Ketua Grup Kerja Sama Bilateral (GKSB) DPR RI dan Parlemen Rusia dengan Chairwoman of the Federation Council of the Russian Federation Valentina Matviyenko di ruang pertemuan Nusantara III, Senayan, Jakarta, Rabu (5/10/2022), berlangsung gayeng.

Pada kesempatan itu, Wakil Ketua Komisi III DPR RI ini mengungkapkan dukungan Rusia pada perjuangan kemerdekaan RI. Dimana, hubungan diplomatik Rusia dengan Indonesia telah terjalin lebih dari 70 tahun lamanya.

Pada perjalanan itu, menurut Adies, kedua negara mengalami pasang surut hubungan yang yang terus terjalin hingga kini. Adies menceritakan, baik Rusia maupun Ukraina yang dulunya masih bernama negara Uni Soviet punya hubungan historis saat Indonesia berjuang meraih kemerdekaan. Ia mengaku, Uni Soviet yang membantu sehingga Indonesia meraih kemerdekaan di tahun 1945-1950.

“Dulu itu sebelum pecah Uni Soviet, belum ada Rusia dan Ukraina. Uni Soviet yang memberi dukungan penuh pada kami mempertahankan kemerdekaan di sejumlah forum dunia seperti forum internasional di Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB). Waktu itu, Uni Soviet berulang kali menyampaikan ke DK PBB untuk menghentikan agresi (militer) Belanda dan mendesak dunia global mengakui kemerdekaan Indonesia,” jelas Ketua Umum DPP Ormas MKGR ini.
“Hubungan bilateral kedua negara sudah berjalan baik selama 70 tahun yang lalu. Di mana dukungan diplomasi negara Rusia di dunia internasional sangat luar biasa, khususnya pada proses perjuangan kemerdekaan Indonesia. Catatan sejarah itu, tidak pernah kami melupakannya. Kejadian itu menjadi catatan emas dalam sejarah kemerdekaan negara kami,” sambung Adies.

Sekretaris Fraksi Partai Golkar ini juga mengungkapkan, Uni Soviet sebagai negara yang sangat berani kala itu dengan keterlibatan membebaskan pembebasan Irian Barat. Saat itu, RI diberi peralatan militer dari negara Uni Soviet.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here